Minggu, 18 Desember 2011

Pengen Cari Yang Kepepet Ajaaaaa...

Kenapa hayoooo????....

Sesuai dengan judulnya nih ini yang baru-baru ini aku alamin dan aku pengennya berlanjut seterusnya.
Bener.. khusus buat menjalani bisnis aku kepengen kerja dalam tim yang orangnya serba kepepet.

Kepepet buat bayar utang....
Kepepet buat cari tabungan buat sekolah anak...
Kepepet buat bantu suami biar dapur ngebul...

Kenapa ? karena biasanya orang kalau sudah kepepet berbagai cara di lakukan untuk keluar dari masalah.
Sama ceritanya dengan bisnis ini juga.

Selama ini beberapa kali bertemu dengan sesama rekan kerja yang yaaaa... menurutku mereka masih terbuai dalam zona nyamannya.
Dapet gaji tetap perbulan, dapat duit belanja lumayan dari suami, punya warisan melimpah dari orang tua yang pastinya belum membuat mereka berpikir serius kalau mau fokus di bisnis ini.

Nah kalau yang kepepet yang pasti selalu merasa di kejar target, jadi mau nggak mau mereka harus segera menemukan solusinya.

Contohnya nih yang sudah di tunggu tagihan duit pangkal sekolah anak bulan depan sedangkan tabungan sudah terpakai karena dadakan sikecil ada yang sakit, mau gak mau kan segera cari jalan keluar.
Dan pastinya cara kerja si yang kepepet tadi bisa sampai 10 kali cara kerja yang masih di zona nyaman.



Ibarat kata ayam aja ya... ayam kampung lebih enak rasanya ketimbang ayam negeri kenapa ? karena mereka cari makan apa saja yang ada di alam liar, belum lagi buat cari makan aja harus terima resiko di kejar anjing dan hewan lainnya.

Sedangkan ayam negeri sudah setiap hari istirahat saja di kandang, makan disediain minum di sediain belum lagi vitamin dan berbagai vaksin...

Tapi coba hayooo... lebih panjang mana umurnya... si ayam kampung bisa tahunan malah ada yang diatas 10 tahun kalau, sedangkan si ayam negeri yang menikmati berbagai kemanjaan umurnya hanya 1 bulan lebih sedikit.

Jadi buat yang mengalami kondisi "kefefet" yuk mari merapat... karena aku sendiri mengkondisikan agar selalu "kefefet". Di waktu luas pun aku ingin kepepet karena masih banyak kebutuhan serta keinginan yang harus di wujudkan baik buat diri sendiri maupun membahagiakan orang sekitar.


Sooo... buat yang belum kepepet ya dihalalkan kalau belum merapat, mungkin suatu saat di kala sudah merasa kepepet dan membutuhkan solusi ya silahkan buat menginat salah satu tawaran buat keluar dari kondisi kepepet ini, asal jangan kondisi kita kepepet namun masih bertingkah laku seolah di zona nyaman...

Sekali lagi pilihan hidup ada di masing-masing pribadi kita, dan Tuhan tidak akan merubah nasib kita apabila kita sendiri tidak melakukan perubahan di diri kita.

Senin, 09 Mei 2011

Tweetdeck Penunjang Kerja

Awalnya kenal dengan aplikasi satu ini karena suka ngintip status-status facebook duo founder bisnis yang sedang kujalani. Dan berawal dari iseng ngintip berujungkan rasa penasaran buat berkunjung ke aplikasi tersebut dengan mengeklik (bener nggak bahasanya nih :p) icon yang terdapat di aplikasi tersebut, dan walaaaaa.... terdamparlah saya di halaman ini.


Hanya yang membedakan kunjungan saya dengan duo founder, aplikasi ini mereka pakai lewat iphone boooo..... sedangkan daku waktu itu masih sayang-sayangan dengan E71 ponsel sejuta umat buat pebisnis.

Tapi walau judulnya sama sekali bukan penikmat iphone, gak membuat rasa penasarankuu hilang dalam mencoba aplikasi ini. Akhirnya ter-donlot (pasti salah lagi ejaannya nih :p) juga si tweetdeck dalam bentuk aplikasi dekstop ini dan langsung di install di lappie ku. Dan hasilnya, tadaaaa...


Sampai saat ini aku masih akrab memakai fasilitas tweetdeck ditambah lagi sekarang sudah ada tambahan gadget baru si android yang nggak jauh beda banget aplikasi-aplikasi yang ditawarkannya dengan iphone termasuk tweetdeck for android.

Yang membuat kusuka bukan saja penampilannya yang cantik, namun juga kepraktisan yang di persembahkannya buat kita yang memiliki banyak account di berbagai jejaring sosial. Yang pasti rata-rata kita semua memiliki account facebook kan ? selain facebook kita juga ada yang memiliki account twitter, nah tweetdeck sudah memenuhi semua kebutuhan tersebut, selain itu tweetdeck pun bisa ditambahkan account foursquare, google buzz, myspace, juga linkedin, lumayan lengkap bukan ?

Nah kelebihannya yang utama nih, yang menurutku sangat-sangat di butuhkan di dalam mempermudah bisnisku yang kebanyakan memanfaatkan promo serta menyebar info memakai fasilitas online baik di page facebook, twitter maupun grup facebook, tweetdeck mampu menyebarkan semua info tersebut dalam sekali jalan.

Khusus buat kita yang ingin update status atau menyebarkan info ke grup di facebook milik kita, coba pakai tweetdeck yang terintegrasi dengan browser google chrome. Google chrome telah bekerja sama dengan tweetdeck dalam memanfaatkan fasilitas ini, tampilannya yang dibawah ya.


Sayangnya posting sekaligus ke berbagai grup di facebook ini setahuku hanya dimiliki oleh tweetdeck yang terinstall di googlechrome. Jadi buat tweetdeck yang terinstall di dekstop hanya bisa sekaligus update untuk page facebook bagi yang memilikinya. Bagiku ini sudah lebih dari cukup daripada kita harus satu-satu mengetik ulang status yang akan di update di beberapa account jejaring sosial.

Sayangnya lagi update untuk page facebook ini juga belum bisa dinikmati melalui handphone, jadi ini hanya bisa kita lakukan melalui laptop atau komputer saja. Tapi buat aku yang jarang lepas dari laptop sih nggak masalah ya, sekalian utak-atik halaman blog bisa sambil update status.

Buat kalian yang ingin mencoba silahkan kunjungi situsnya di http://www.tweetdeck.com untuk mendonlot berbagai aplikasi gratisnya. Ohya sebelum kita menginput berbagai account yang kita miliki di tweetdeck, ada baiknya kita membuat dulu account tweetdeck milik kita dengan cara meregister di tweetdeck. Hal ini mempermudah apabila kita akan online di beberapa tempat, misal di laptop ataupun handphone kita tidak perlu takut untuk memasukkan berbagai account yang kita miliki.

Selamat mencoba!!!!....

Rabu, 27 April 2011

Ibu-ibu Hebat di Sekitarku 2

Ada yang iseng nanya, Lizzzz.... sebulanan ini kok banyak cerita mengenai ibu ? Lah... masak lupa sih, kan ini bulan April hari kelahirannya R.A. Kartini seorang wanita yang mempelopori perubahan semua wanita Indonesia sehingga bukan hanya menjadi ibu yang biasa melainkan ibu yang luar biasa.



Kali ini kembali aku akan bercerita tentang seorang ibu lainnya yang luar biasa hebat. Pasti sudah banyak yang kenal dengan ibu satu ini, kalau buat yang belum kenalan boleh deh berkunjung ke blog manisnya si Febby Medan yang sekarang sudah menjadi Febby Jakarta disini http://www.febbytarigancom.


Awal kenalnya dengan ibu ini murni hanya karena bisnis, aku ceritanya prospekin dia lewat iklan. Yang pertama ditanyakannya hanya satu, "Mbak ini bukan money game bukan ?," Aku jawab ,"Insya Allah nggak mbak,".
Dan akhirnya seorang Febby pun menjadi keluarga sekaligus anak pertamaku. Tanpa ragu, tanpa banyak tanya hanya dalam waktu dua hari dari prospek sampai dia gabung yang aku sendiri pun masih gak yakin kalo aku bisa prospek awalnya, hihihihi....

Cukup hanya disitu ? nggak kok.... semakin kumengenalnya semakin dekat dan banyak hal yang kukagumi dari seorang Febby. Hal yang kukagumi antara lain walau hampir dua tahun kami belum pernah bertemu muka sejak dia gabung, dia pekerja keras, tegas, teguh pada pendiriannya serta memiliki tekad yang kuat untuk mewujudkan impiannya.



Febby seorang arsitek sama kayak Dhinie wanita hebat pertama, berpisah tempat tinggal dengan suami demi tuntutan pekerjaan, dia di Medan dan sang pipi di Jakarta. Beberapa minggu dia gabung di bisnis yang kujalani Febby cerita "Aku pengen kerja dirumah mbak, dulu pernah ingin bisnis tapi modalnya pasti besar. Kalau aku bisnis dirumah aku bisa kumpul sama suami, nggak kayak sekarang berpisah".

Yahhhh... hanya satu kok niatan Febby sewaktu kami berkenalan, cuma ingin berkumpul dengan suami nggak enak pisah... Sederhana emang, tapi apa pernah kita berpikir bahwa banyak Febby lain diluar sana yang memiliki impian yang sama. Ada ratusan bahkan puluhan wanita yang mirip dengan Febby yang harus menguatkan hati untuk berpisah dengan keluarga baik beda kota bahkan ada yang beda negara demi merintis cita-citanya mewujudkan keluarga yang makmur.

Saat itu belum ada yang bisa kunjanjikan dengan Febby, sebab toh aku juga belum bisa menunjukkan prestasi yang membanggakan. Hanya yang bisa kujanjikan bahwa kita akan melalui semua bersama Feb, dan yakin cita-cita untuk berkumpul menjadi keluarga yang utuh itu akan terwujud.



Mudah ? pastinya nggak kok, ada saat-saat kami kacau...ada saat-saat hampir patah semangat. Awalnya berat pasti... sebab semua tidak ada yang mudah, kalau aku melalui perjalanan bisnis dengan memastikan diri akan full online, Febby lebih memilih jalur offline. "Aku nggak ngerti ngeblog mbak, blackberry ini pun baru benar-benar kurasakan manfaatnya setelah menjalani bisnis ini buat chating dan email, hihihihi.... kalo diingat lucu.



So apa itu jadi kekurangan ? justru tidak sodara-sodara.... d'BCN bukan hanya full online ya... d'BCN adalah sebuah keluarga yang memberikan fasilitas itu. Bagi yang nggak pede ngomong di depan orang banyak seperti diriku boleh deh menguatkan diri untuk mempelajari cara-cara ngejalani bisnis yang full online, toh semua sarananya sudah diberikan oleh mbak Din secara gratis dengan catatan mau belajar.

Nah buat yang pengen ngejalaninnya secara offline yahhh pasti akan luar biasa juga hasilnya, Febby buktinya... Berkat kegigihannya untuk membangun bisnis dari kota Medan dengan tanpa terlalu mengandalkan pengetahuan online dia juga bisa berhasil, Alhamdulillah... menjadi director pertama di grupku bahkan mendahului emaknya ini. Tepatnya Febby lebih dahulu menjadi seorang director.


Bagaimana impiannya untuk berkumpul dengan suami dan memiliki keluarga yang utuh saat ini ? yahhh nggak ada yang nggak mungkin. Sejak Febby menapaki level Senior Manager dia telah mengambil keputusan yang berani untuk menghadiahkan surat resign ketempatnya bekerja. Gambling ? nggak kok... semua berawal dari keyakinan bahwa kita mampu. Dan Febby pun saat ini terus menjalani fun biz nya dari rumah sambil tiap hari bisa berkumpul dengan si kecil Kal El serta suami tercinta.



Dan setelah sekian tahun (lebaynya kumat) yang kami berdua selama ini hanya bisa bercanda, membangun bisnis serta curhat2an di dunia maya, akhirnya bertemu juga aku dengan si anak pertama Febby Tarigan, tepatnya pas acara Seminar Director bulan Februari 2011 yang lalu. Lucu memang, sekian tahun hanya bisa bertemu lewat dunia maya kalaupun berhubungan langsung paling hanya mendengar suaranya saja via telpon, namun bisa membangun bisnis bahkan keluarga besar bisnis bersama.



Yah... lewat dBCN hal yang nggak mungkin itu menjadi mungkin. Dan memang bukan ke onlinenannya bisnis ini yang membuat para ibu hebat betah menjalaninya, sebab toh tidak semuanya menjalani online... Febby contohnya... yang kami miliki dan terus kami banggakan disini kekeluargaannya... sebab kian hari kami kian banyak menemukan anggota keluarga baru disini dan insya Allah akan terus bertambah kian hari dan makin banyak Febby baru disini.

Dan sekarang sang wanita hebat ini masih terus berusaha mewujudkan impiannya yang lain serta membantu wanita-wanita lain yang ingin juga mewujudkan impiannya. Terus menjadi inspirasi Feb...

Senin, 18 April 2011

Ibu-ibu Hebat di Sekitarku 1


Ibu pertama yang akan kuceritakan saat ini adalah Dhinie Hadi Surya. Apa yang menarik dari ibu satu ini? Bukan karena dia salah satu cicitku di bisnis ini lalu aku dengan antusiasnya menceritakan. Bukan pula karena di awal bulan ini beliau bisa menapaki posisi Senior Manager dengan gaji antara 4 sd 7 juta dalam waktu hitungan bulan. Namun karena dia wanita yang hebat.


Menurutku ukuran wanita yang hebat bukan dinilai dari karir yang sukses atau mampu menyaingi penghasilan suaminya. Wanita yang sukses adalah wanita yang mampu memposisikan dirinya sebagai istri, ibu, sahabat maupun pelindung dirumah tangga. Dhinie adalah seorang ibu dari lima orang anak, setelah beberapa tahun menapaki karir sebagai seorang arsitek di Lampung akhirnya Dhinie lebih memilih berkarir menjadi seorang ibu rumah tangga dan istri yang baik.

Namun apakah pilihan tersebut diartikan dirinya hanya berdiam diri dan tidak berkarya? Hai wanita hargailah dirimu setinggi-tingginya. Walau status dirumah tidak membuat kita berpangku tangan. Dhinie salah satunya, dia melakukan perubahan yang membuatnya ingin terus berkarya. Di sela kesibukan dengan para krucilnya yang diasuh tanpa asisten rumah tangga Dhinie masih bisa meluangkan waktu untuk mengabdikan dirinya sebagai seorang arsitek dan sekaligus berkarya dan bergabung di grup bisnisnya konsultan Oriflame Indonesia lewat dbc Network. Seperti pekerjaan lain yang digelutinya, Dhinie pun sangat serius dalam hal ini. Aku masih ingat pertama kali waktu bertemu dengannya, Dhinie masih malu-mau dan sedikit bingung.


Maklum, dari pengakuannya dia belum banyak memiliki teman di kota ini (Palembang). Jangankan untuk berpikir membangun bisnis MLM yang tahu sendiri kan butuh kenalan yang banyak, apalagi apabila berpikir untuk berjualan. Tapi apa itu melunturkan semangatnya? Jelas tidak! Alhamdulillah selain karena Dhinie memiliki leader yang tepat, Dhinie pun selalu bersemangat untuk terus mencari ilmu serta trik-trik lain agar berhasil di bisnis ini.

Mulai berusaha merubah dirinya, mulai berusaha terlibat dalam semua kegiatan bisnisnya, mulai memperkenalkan bisnisnya ke kakak ipar sekaligus jadi leader pertamanya, ke almamater kampusnya, ke teman-teman facebooknya yang semuanya dengan cata berbinar-binar dan penuh cinta. Cinta karena dia yakin dengan jodohnya kali ini Masih ingat terkadang dalam satu hari lebih dari 3 kali menelpon untuk bertanya dan trus menggali ilmu yang pastinya bukan hanya ke aku salah satu Directornya yang kalau dilihat dari pohon silsilah sudah jauh banget.


Ke upline-upline lainnya juga begitu, begitupun juga dia ke rekan-rekan downlinenya yang merupakan amanahnya. Bukan hanya sekali dua kali aku melihat dia langsung menelpon downline-downlinenya untuk membimbingnya. Belum lagi tanpa mau larut memikirkan alasan yang bisa dicari, Dhinie selalu dan sebisa mungkin menyempatkan untuk selalu hadir di training-training offline yang diadakan baik oleh teman-teman sesama dbcners maupun managemen Oriflame Palembang. Walaupun tentu saja itu bukan hal yang mudah, disaat teman-teman yang lain bisa dengan tenang mendengarkan isi training Dhinie terkadang harus berlarian mengejar sikecil yang bukan hanya satu namun terkadang ketiga anaknya dibawa.


Alhasil dari kerjanya yang tekun serta terarah seperti itu, mampu membawanya ke posisi Senior Manager hanya dalam waktu 6 bulan. Sementara mungkin banyak diantara kita sibuk dengan mencari-cari alasan untuk berusaha maju dan mungkin juga merubah hidupnya. Saat ini Dhinie dalam kualifikasi Director yaitu butuh 5 kali lagi posisi Senior Manager yang kualified. Masih sibuk dengan krucil? Masih sibuk dengan kerjaan sampingan di proyek? Semuanya masih, namun dengan titel yang beda serta dengan income tambahan yang mulai luar biasa diperoleh untuk membantu suaminya.

Selamat Dhinie, terus lah menjadi inspirasi bagi ibu-ibu lain disekitar kita. Go President!!!!!!
PS : Sorry, tanpa pamit dulu sudah menceritakan kepada teman-teman mengenai seorang Dhinie.

Published with Blogger-droid v1.6.8

Rabu, 13 April 2011

Drama Korea dan Oriflame ??



Dream High, mungkin bagi teman-teman sesama penggila korean drama sudah hapal sama judul pilem satu ini Lahh.... apa hubungannya sama bisnis ? Oriflame lagi, apa korean drama di sponsori oleh Oriflame ? Atau artis-artis Korea sekarang pake make up Oriflame ? kalo ini bisa jadi, atau pemainnya sudah jadi konsultan Oriflame semua ? nah kalo yang ini niatanku buat memprospekin mereka semua supaya jadi donlenku, hihihii :p

Di tulisan ini aku akan menceritakan sekilas isi drama yang membuat ku berkesan kali ini. Drama ini menceritakan perjalanan hidup 6 remaja dalam mewujudkan impian mereka yang di mata orang lain impian tersebut sangat mustahil untuk digapai.

Yang akan dibahas kali salah satu tokoh di Dream High itu dan sekaligus tokoh cerita yang karakternya sangat aku suka yaitu Song Sam Dong. Buat yang sudah pernah nonton pasti sudah tahu bagaimana karakter tokoh yang satu ini, kalau belum silahkan tonton langsung ya via online :p.

Som Sam Dong disini diperankan oleh seorang aktor muda korea yaitu Kim Soo Hyun, yang kalau lihat mukanya pasti anak ABG langsung demen :p.


Diceritakan Song Sam Dong ini adalah seorang pemuda desa yang dari namanya saja sangat kampungan, lugu dan sangat bersahaja dalam keseharian, malah saking lugunya terkesan norak :p.

Di balik keluguannya serta kesederhanaannya itu ternyata Song Sam Dong ini seorang yang memiliki bakat dan jenius dalam musik. Namun bakat tersebut tidak diperlihatkan kepada orang lain karena dia tidak mau mengecewakan ibunya yang menurut perkiraannya sendiri tidak menyukai musik.


Sampai pada suatu hari Som Sam Dong dipertemukan dengan seorang gadis cantik bernama Go Hye Mi yang telah memikat hatinya sejak perjumpaan pertama. Demi impiannya mendapatkan gadis tersebut akhirnya Song Sam Dong mengikuti persyaratannya yaitu menjadi siswa di sekolah seni di Seoul.


Ternyata dari mimpi awalnya untuk mendapatkan seorang gadis, akhirnya Som Sam Dong menemukan impiannya sendiri yaitu menjadi seorang artis yang di dukung dengan talenta serta kejeniusan yang dimilikinya dalam bidang itu.


Apakah dengan kejeniusan serta bakat sejak lahir sudah cukup ? ternyata tidak ! Walau dia didukung dengan bakat dan kejeniusan di dalam perjuangannya tersebut Song Sam Dong masih melalui tahap demi tahap perjuangan yang tentu saja perlu kerja keras. Sebab bakat serta kejeniusan ternyata hanya menjadi sia-sia tanpa ada usaha untuk mewujudkannya.

Disekolah itupun Som Sam Dong menemukan kenyataan pula bahwa untuk mewujudkan impiannya tidak semulus perkiraannya. Banyak masalah serta tantangan yang harus dilewatinya, mulai dari masuk ke kelas percobaan yang hanya bagi anak-anak tidak ada masa depan, harus melindungi gadis pujaannya dari teror teman sekolah, sampai harus bersaing dengan rivalnya dalam percintaan maupun dalam pelajaran.


Sudah cukupkah semua itu ? Ternyata tidak, disaat dia merasa bahwa impiannya tinggal selangkah lagi akan digapai, vonis dokter menyatakan bahwa dalah hitungan bulan dia akan mengalami kehilangan pendengaran akibat suatu penyakit. Dan hal itu lambat laun dialaminya, sedikit demi sedikit pendengarannya pun mulai menghilang.

Song Sam Dong sempat mengalami putus asa, dia merasa dunia seakan kiamat. Bagi seorang artis dan di bidang music pendengaran sangat dibutuhkan. Bagaimana dia akan menentukan nada serta menyesuaikan dengan ritme musik sedangkan suara-suara disekelilingnya mulai menghilang. Dia mulai menjauh dari teman bahkan gadis yang di sukai.

Namun di saat terpuruk itu akhirnya dia mulai sedikit demi sedikit mendapatkan kembali kepercayaan dirinya berkat teman-teman disekelilingnya. 
Mulai lah lagi perjuangannya dari awal untuk kembali meraih impian yang tadinya menurut dia hal yang mustahil diwujudkan. Hari-harinya diisi dengan belajar menentukan kunci nada dengan getaran suara dari mulut sampai dia menemukan nada yang pas dan sesuai dengan music yang akan dinyanyikan.

Hal ini akhirnya di buktikan dalam suatu ujian menyanyi didalam kelas yang membuatnya mendapat nilai A+.
Singkat cerita setelah melewati perjalanan yang panjang akhirnya Song Sam Dong benar-benar mewujudkan impiannya menjadi seorang artis internasional yang bahkan membawanya mendapatkan Grammy Award, akhirnya itik buruk rupa tadi berubah menjadi angsa yang menakjubkan.


Apakah inti dari cerita di atas ? sepertinya semua teman sudah tahu. Bahwa setinggi apapun impian kita, tidak ada kata tidak mungkin untuk terwujud. Yang menentukan impian itu adalah kerja keras serta usaha yang kita lakukan.

Banyak diantara kita disaat impiannya tidak tercapai atau mungkin baru separuh jalan mewujudkannya sudah menyerah dan langsung menyalahkan nasib dan takdir.
Alangkah naifnya, disaat kita berhasil selalu kita berkata "berkat kerja keras", sedangkan disaat gagal langsung berkata "ya sudah nasib, namanya takdir".

Sekarang mari kita tengok ke diri kita masing-masing, seberapa besar usahamu ? apa ikut-ikutan juga menyalahkan nasib ? :) kasihan dong pak Nasib, apes bener namanya selalu disebut pas ada kegagalan.

Berhubung aku orangnya Oriflame, cerita ini aku hubungkan dengan bisnis yang aku jalanin. Usaha mu sudah berapa banyak ? Disaat level masing jalan di tempat mungkin 3%, 6% atau kelamaan di 12% dan sangat-sangat betah diposisi itu, apa yang sudah kamu lakukan ? Apakah ada usaha untuk merubahnya ? 

Atau dengan manisnya berkata "ya Liz.... mungkin sudah nasibku" Sorry teman, lebih baik tunda dulu kalo mo mengucapin kata itu di depanku sebelum aku kabur :p.
Sekarang kita lihat seberapa besar usahamu ? Curhat kalau nggak ada pembeli pas kita jualan ? Oke, sudah invest katalog belum ? kalau belum berapa ? sebiji ? kalau sebiji mah sampe kapan juga nggak jadi apa-apa.
Katalog Oriflame sangat terjangkau lohh... bandingkan dengan katalog perusahaan M*LM lain. Oriflame hanya menawarkan katalog 20 biji dengan harga Rp. 34.900,- jadi kalau dihitung-hitung paling 1 biji katalog tidak sampai Rp. 2.000,-.

Anggap saja dari 1 katalog itu laku 1 bh lipstick yang nilainya 5 bp atau sekitar 27 ribuan, berarti kalau ada 20 katalog, sudah terkumpul 100 bp. So dari mana jualan itu susah ? susah sih kalau kita diem aja nggak ada usahanya.

Ada lagi yang laporan, "prospek susah mbak, aku nggak dapet satupun donlen". Balik lagi aku nanya, sudah berapa orang yang tahu kamu jalanin Oriflame ? "Teman-teman belum ada mbak, aku masih gengsi cerita kalau aku MLM an".

Hai... hai..... aku MLM an loh... (dengan bangganya) kok bangga ? lah... aku MLM an, kerja dari rumah masih dasteran, kadang mandi belom sampe siang karena ngajarin donlen (ini jangan diturut :D).

Tapi gajiku at least 6 jutaan perbulan (saat ini dan bismilllah tahun ini harus 3x lipar) yang jujur mungkin kalau di bandingkan dengan temanku yang lain yang 6 hari kerja dari pukul 8 sampe 5 sore yang kadang sabtu minggu aja masih ngelembur jelas bikin iri.
Iri kenapa ? bukan karena gajinya mungkin, karena pasti banyak temanku yang gajinya lebih gede. Tapi caraku ngejalaninnya. Kenapa ? Dari Senin sampai hari Minggu aku bebas memilih waktu kerja, kadang siang kadang malam, malah kalo yang suka memperhatikan kayaknya seringan kami ngumpul di mall buat makan dan lain sebagainya, jadi intinya disini selain kerja kita benar-benar menikmati hidup.

Sooo.. apa yang dimaluin ? Bagiku yang bikin malu tuh apabila tiap bulan rekening membengkak ternyata hasil korupsi, atau rekening banyak tapi harus ngumpet-ngumpet dari pajak.
Lahhh.. semua orang Oriflame taat pajak kok, secara setiap bulan terima transferan langsung di potong pajak :D.

Jadi mulailah bercerita dengan penuh rasa cinta (kalau jengnad bilangnya with binar-binar) kalau kamu Oriflame an. Ke sekeliling dulu deh, keluarga pastinya, ke teman akrab, ke tetangga baru ke orang jauh bahkan ke orang yang belum dikenal. Siapa yang bisa mengira bahwa mungkin diantara sekian banyak orang itu disanalah ada calon-calon leader mu yang bisa seiring sejalan dengan kira dalam mewujudkan impian.

Ada lagi yang bilang, "tapi mbak sih enak sudah director". Aku jawab, Alhamdulillah.... hidupku emang enak karena aku maunya yang enak-enak alias gak mau susah :D.
Teman, aku nggak gabung langsung jadi director loh, aku juga melewati saat-saat jadi konsultan baru, saat-saat menapaki level 3% yang bonusnya masih 48 ribu yang aku ambil langsung dikasir, naik lagi jadi 150 ribu dan seterusnya sampai saat ini.

Yang membedakan aku dengan teman yang mungkin belum berhasil disini adalah aku memiliki mimpi, impian yang sangat tinggi. Dan impian itu yang sedang berusaha aku gapai dengan usaha yang terus fokus selama ini, walau pastinya rintangan dan hambatan pasti ada. Apabila kita sudah sanggup melewati semua hambatan dan rintangan tersebut, kita pun akan seperti Song Sam Dong, dari itik si buruk rupa berubah menjadi angsa emas. Dari seorang yang tidak memiliki apa-apa akan menjadi seseorang yang sangat berarti bagi sekitarnya.

So sesuai dengan judul di atas "DREAM HIGH" Bermimpilah setinggi kau bisa dan berusahalah mewujudkannya, salah satunya melalui Oriflame perusahaan yang selalu berusaha mewujudkan impian sesuai dengan salah satu mottonya "Make Money Today and Fulfil your Dreams Tomorrow."
 

Selasa, 04 Januari 2011

Hikmah Melek Dini Hari

Barusan iseng buka time line twitter milikku, akhir-akhir ini aku memang merasakan nikmatnya ngetwit dibandingkan main fesbuk. Ya kalo mungkin ajang buat promo n kasih tautan yang jelas banget mungkin lewat facebook. Tapi kalau buat komunikasi tanpa beban trus nggak ada saling jaim balik lagi ke twit deh.

Balik ke awal cerita tadi, saat melirik time line twitter ternyata masih ada teman melek disitu... siapa lagi kalo bukan duo founder dari bisnis yang sedang aku jalanin yaitu mbak Nad dan mbak Din.


Kalo aku sih sudah ketebak, meleknya sampe jam 3 malem ini karena nemenin suami jaga air. Maklumlah... di negara kita tercinta ini walau judulnya masih ditengah kota masih banyak pemukiman yang buat ngedapetin air aja sampe harus begadang semaleman plus sampai pagi.

Nah beda denganku tadi, mbak Nad dan mbak Din ini melek sampai pagi dari obrolan mereka sedang membahas masalah kerjaan.
Tau tuhh... dari twit tadi script atau ebook apa yang sedang dibahas, sedangkan mbak Nad sudah dipastikan pasti cari ide untuk memotivasi donlen-donlennya yang pastinya jumlahnya diatas angka ratusan ribu.

Akhirnya meleknya sang founder tadi jadi bahasan sama suami, "disaat kita ratusan ribu donlennya sedang tertidur dengan bahagianya mereka berdua yang memegang amanah sedang asyik bekerja untuk selalu memberikan hal-hal baru dalam membantu kita mencapai jenjang karir yang diinginkan".

Pasti banyak diantara kita selama ini hanya kagum dan berkata "enak bener ya jadi diamond, kita donlennya kerja keras mereka yang dapet CRV plus duit 42 juta jalan-jalan keluar neger... bla.. bla... bla....".

Hai... hai.... coba deh kalian ikutan melek denganku sampe jam tiga malam ini. Kalian bisa membuktikan sendiri apa yang dikerjakan mereka untuk mendapatkan reward serta penghargaan itu.


Bercermin ke diriku sendiri nih, baru jadi director aja pernah ada perasaan sudah luar biasaaaa... bener apa yang kulakukan, padahal kalo dipikir malu banget. Apalah yang sudah kulakukan, aku masih malas-malasan buat iklan, ditolak satu trus ngambek nggak mau buat lagi. Jaringan internet lelet jadi alasan buat tidak melanjutkkan nge blog lagi, printer macet stop buat flyer lagi padahal setiap saat pas ngadain Offline training selalu dengan kencangnya tereak GO DIAMOND!!!...
Duh maluuuu bangetttt... serasa pengen pake topeng kalo ketemu mereka pas Seminar Director nanti :p.



Sambil nulis ini barusan masuk email dari support berjudul "Membuka 2011 dengan Semangat Baru Yuk". Tahu kan... ternyata ini yang dikerjakan mbak Nad, dan aku juga sudah bisa membayangkan apa yang dikerjakan oleh seorang Dini Shanti.

Jadi ingin juga sekalian sharing buat teman-teman yang mungkin selama ini sudah merasa pontang panting, dan mungkin juga sempat memiliki perasaan nggak rela karena sudah bekerja keras namun sang upline enak-enakan menikmati.. helloooowwww... upline juga kalau cuma duduk manis tidak akan dapat apa-apa, malah banyak donlen justru lebih berduit dibandingkan sang upline.
Yok... sama-sama kita bercermin, apa sih yang sudah dilakukan selama ini ?

Apakah sudah menghilangkan rasa gengsi dan tersenyum lepas saat kita membagikan flyer ?

Apakah sudah tanpa berat hati setiap bulan menginvestasikan katalog ?
Apakah sudah ikhlas untuk membimbing donlen yang merupakan amanah kita ?


Apakah sudah rela mengurangi jam tidur kita untuk terus belajar disaat anak kita tertidur lelap ?

Kalau belum separuh itu kita lakukan, jangan harap di "HALAL" kan untuk mengeluh. Teruslah berusaha.... Toh itu semua "DEMI ORANG-ORANG YANG KITA CINTAI"


Yuk... sesuai dengan Judul dari email yang barusan di buat mbak Nad mari "Membuka 2011 dengan Semangat Baru" GO DIAMOND !!!...