Minggu, 28 Februari 2010

Being Senior Manager, Alhamdulillah

Akhirnya.......

Alhamdulillah di karir yang di mulai sejak bulan Juni tadi sudah menapak ke posisi terbaru yang lebih besar yang juga berdampak ke penghasilan yang lumayan.

Seperti karir dimana-mana, posisi yang meningkat juga menuntut komitmen serta tanggung jawab yang lebih besar. Walau sudah di persiapkan oleh senior sejak dua bulan sebelumnya sempat kaget juga.

Ternyata di posisi ini sebegitu banyak tanggung jawab yang di emban, dimulai bimbing semua jaringan yang tadinya di bantu oleh senior2 mulai sekarang harus bimbing sendiri. Di tambah lagi tanggung jawab ke pusat, dimana diamanahkan buat membina dan menjadi motivator teman-teman sedaerah yang grup kami disini masih seumur jagung, Bismillah... semoga Allah membimbing jalanku.

Sekedar kilas balik, semua berawal di bulan Juni 2009. Setelah bosan blogging sana sini, dan lagi rajin-rajinnya update plus ngomentari status teman-teman di facebook... akhirnya aku tertarik dengan sebuah iklan. Iklan itu menawarkan suatu cara mencari penghasilan dengan bisnis online. Iseng-iseng sambil ceting klik aja, penasaran gimana sih bisnis online yang di tawarkan.

Setelah buka baru tahu ternyata bisnis online yang di maksud adalah Oriflame.
Lah.... Oriflame sih dah tau, tahun 2004 dulu aku pernah jadi member. Daftar sekali terus nggak di apa-apain... bingung gimana sih ? dipikiranku cuma satu waktu itu, yang namanya M*M itu intinya jualann... bener nggak ?.. wong aku jualan aja gak bisa :).

Tapi kok kayaknya seru banget ya, masak Oriflame bisnis yang sangat-sangat biasa ini bisa di jadiin bisnis online. OK deh... akhirnya tertarik juga membaca kerjanya serta testimoni dari yang sudah duluan berhasil disini.

Ternyata sangat menarik dan masuk akal... disini kita gak perlu jualan, namun cukup dengan melakukan aktifitas berupa tutup point perbulan, yang notabene bisa kita lakukan dengan mengalihkan belanja bulanan kita yang pasti keluar, seperti beli sabun mandi, shampo, busa cukur suami, sabun muka dan sebagainya.

Terus penghasilannya dari mana ? toh setiap bulan kita mesti mengeluarkan uang kan ? Itu yang pertama kali muncul di benakku. Ternyata eh ternyata... M*M ini beda dengan yang lain, selain ada selisih harga jual alias laba, disini ada juga bonus jaringan yang di dapat berdasarkan perhitungan point perbulan dari aktivitas grup kita.
Grupnya gimana bikin ? nah itu tadi gunanya website yang di kasih secara gratis oleh dBC yang menawarkan bisnis ini. Yaitu untuk membantu kita membuat jaringan dengan mengandalkan fasilitas-fasilitas canggih dari grup.

Singkat cerita, akhirnya dengan perasaan gambling aja aku maju jalan isi form pendaftaran. Dan akhirnya bergabunglah aku di bisnis ini.

Dan Alhamdulillah ternyata berkat rahmat Allah serta keyakinan bahwa aku bisa berhasil di bisnis ini semuanya menunjukkan hasil. Dari cara yang kami lakukan dan juga karena dukungan dari fasilitas-fasilitas yang didapat, dalam hitungan 2 bulan aku sudah mencapai level manager. Dua kali level yang semestinya di dapat aku lewati dengan meloncat, nggak ragu-ragu. Bismillah aku maju.

Cuma memang hidup tak selalu mulus kan, di balik semuanya ini pasti yang namanya manusia menghadapi halangan dan rintangan. Begitu pun juga aku.
Sempat beberapa crossline yang ngobrol memuji, enak banget kok bisa cepet gimana triknya dan sebagainya. Aku kok nggak dapet-dapet prospek, aku kok susah banget naik level.

Sayang.... di balik itu semua pasti ada yang menjadi penyemangat, yaitu mimpi...
Kenapa ?

Semua manusia pasti punya mimpi kan ? Aku juga sama, mimpi ingin mendapatkan kehidupan yang mapan pastinya namun dengan cara yang unik dan tanpa menghabiskan separuh hidupku untuk keluar rumah mengejar impian itu.

Jujur saja, bukan tanpa tantangan menjalani ini. Sebelum mengenal bisnis ini aku cuma ibu rumah tangga biasa. Yang menjalani hari-hari dengan membantu suami mencari nafkah dengan berjualan. Berjualan apa ? warung... hahahaha, pasti deh berpikir Liza lagi ngibul nih :p

Nggak percaya ? coba deh datang ke rumah, akan terlihat sisa-sisa ruangan yang kami pakai buat cari duit. Pengen tau cerita lengkapnya ? ini...

Latar belakang aku dengan suami sih memang Alhamdulillah dua-duanya dari keluarga mapan, walau terlalu riya dikatakan berlebihan. Sekolahan ? tentu.... Kok mau berwarung ? loh kenapa ? itu halal loh ketimbang makan duit korupsi.

Suami dulu kerja, sama sih kayak yang lain. Mulai merintis karir di perusahaan otomotif, perbankan dan lain sebagainya. Namun dunia kerja nggak selamanya mulus kan ? ada aja masalah, nah kalo masalah suami setiap ketemu adalah tidak sesuai dengan prinsip hidupnya. Akhirnya karena mendukung semua mau suami aku jalani saja hidup ini dengan cara kami.

Kok nggak minta bantu keluarga ? Toh semua keluarga hidup berkecukupan, duh... mo taruh dimana nih muka kami :p, pasti di kepala lah.. hehehe...

Nah, dengan kondisi kami yang mengandalkan hasil warung itu aku nyambi berbisnis online, cieee... ceritanya sambil nungguin jualan aku main laptop, gaya bener kan... Nggak malu kok, malah tiap yang datang aku tawarin produk-produk Oriflame, lumayan lah dapetnya.

Sampai suatu saat, keluarga mengetahui kalau aku menjalani bisnis ini. Dan yang menjadi masalah... image semua M*M sudah terlanjur rusak di mata keluargaku. Kenapa ? karena ada salah satu anggota keluarga besarku yang hidupnya menjadi bangkrut gara-gara menjalani bisnis M*M dengan cara yang salah.

Apa boleh buat, akhirnya orang tua nggak marah besar saking sayangnya sama anak-anaknya. Satu-satunya pendukung setia adalah suamiku yang selalu mengerti apa yang aku lakukan.
Sempat down ? so pasti... makan tak nyenyak, tidur tak kenyang, welehhh......
Pas down apa berhenti ? Sorry menyorry... kenapa ? aku yakin kok dengan bisnis yang aku jalani, walau saat itu bonusnya belum kerasa. Berapa mbak ?... "hanya 48 ribu rupiah".
Empat puluh delapan ribu bisa jadi apa ???...... beli bakso aja paling dapet berapa mangkok, kok kayaknya pede banget dengan jalan yang di pilih.

Itu semua kujadikan tantangan, aku harus bisa buktikan ke semua orang kalo yang dikerjakan ini ada hasilnya.
Sempat curhat juga sambil mewek ke uplen, Alhamdulillah sekali lagi... selain bisnis persaudaraan yang erat juga disini. Uplenku bilang buktikan kalau memang kamu mampu Liz, kalau perlu tunjukkan kalo kamu bisa nginep di Ritz Carlton secara gratis dari Oriflame. Beneeeeeeeeeerrrrrrrrrr.......... batinku.

Lanjut lagi... setelah keluarga gak simpati, mulai satu demi satu tantangan menghampiri. Mulai dari membagi waktu buat jualan sampai mengembangkan jaringan, sebisa mungkin berusaha di jalani. Kadang sempat juga pikiran nggak bisa focus, dimana mesti pintar bagi waktu antara ngurus jualan, ngurus rumah sampai ngurusin donlen.

Alhamdulillah setelah sempat menjalani beberapa bulan bisnis ini suami mendapatkan peluang usaha yang ilmunya nggak beda jauh dari bisnis ini. Dan tentu saja aku pun terjun buat bantuin ngejalaninya. Pokoknya apapun intinya buat dapetin duit.

Nah motivasi utama buat jalanin bisnis ini ya itu tadi UUD alias ujung-ujungnya duit, berkaca di mbak nad, blio bisa dalam waktu 3 tahunan memiliki penghasilan yang aduhai cuma dari rumah, kalo dia bisa kok kita nggak. Tinggal jalani dan duplikasikan ilmunya saja.

Balik ke ceritaku lagi ya.... Alhamdulillah dengan tekad yang kuat level demi level kulewati.
Sampai lah akhirnya mendapat tantangan buat mengikuti Seminar Director di bulan Februari tadi. Sebenarnya mungkin kalau bulan-bulan sebelumnya aku bisa focus bisa sih dengan usaha sendiri mengikuti acara tersebut.
Apa boleh buat, dikarenakan begitu banyak perhatian yang mesti dibagi ke masalah lain akhirnya bisnis yang kujalani ini tidak sampai ke target buat mengejar acara itu pada waktu yang ditentukan.

Kecewa ? so pasti.... dan yang lebih mengecewakan lagi adalah tertundanya level Senior Manager selama satu bulan. Bukan apa-apa, yang kuharapkan disini bukan cuma level, namun uangnya... yaaaaa aku butuh uang. I need more money!!!!!!!!!......... batinku. Buat bayar tagihan sana-sini, buat pengeluaran rutin bulanan dan lain sebagainya. Belum lagi mikirin buat ongkos ke acara sana.

Akhirnya dengan kesadaran penuh aku relakan undangan buat menghadiri acara tersebut kualihkan dengan anakku tersayang. Dia sangat layak mengikuti nya selain karena prestasi, anak yang satu ini sangat siap dalam semua hal. Ya... nggak emaknya anaknya aja yang ngikut toh sama aja.. semoga ilmu yang di dapat plus aura yang dibagi oleh sesama crossline disana bisa semakin memperbesar jaringannya.

Aku gimana ??????? so pasti mesti berkutat dengan target mengejar level Senior Manager yang aduhai.... Dan hasilnya......
Alhamdulillah, walau duitnya belum sebesar yang kuharapkan, namun sudah selangkah lebih awal untuk ke level-level selanjutnya.
Dan Alhamdulillah memang dibalik semua peristiwa ada hikmahnya, dikala pusing mikirin pengeluaran di bulan itu, Allah memberi rezeki yang sangat-sangat besar melalui jalan lain.

So teman, masih ada yang punya alasan nggak ada modal buat jalanin bisnisnya ? boleh deh bandingin ke aku, kudu pinter-pinter ngirit buat modal bisnis dimana yang gak gitu lihai jualan.
Gaptek buat jalani scara online ? bandingin lagi sama daku, emang bisa ngeblog itu langsung instant ? justru sejak kenal bisnis ini mulai nambah satu demi satu ilmunya.
Pengembangan kepribadian ? Siapa kira ibu rumah tangga biasa punya pergaulan dengan komunitas ibu-ibu yang hebat yang berada di seluruh dunia.

Yah intinya... kalau kita mau berusaha so pasti semua langkah kita di mudahkan, nggak dapet dari satu pintu, bisa dari pintu yang lain. Yang pasti selalu berusaha dan terus mencari motivasi-motivasi dari semua tempat.

Dan dimulai bulan ini, tekadku sudah bulat untuk benar-benar focus di pintu yang sudah aku jalani selama ini. Semoga Allah taala selalu memudahkan jalanku, aminnn...